Apakah Air yang Digunakan untuk Minum Layak Diminum?




Hallo semuanya, selamat datang di artikel kami yang kali ini akan membahas tentang apakah air yang digunakan untuk minum layak diminum. Air adalah kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia. Tanpa air, kita tidak bisa bertahan hidup. Namun, tidak semua air yang ada di sekitar kita bisa langsung diminum begitu saja. Ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi agar air bisa dikonsumsi dengan aman dan sehat. Apa saja syarat dan kriteria tersebut? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Apa itu Air Minum?


Air minum adalah air yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan untuk diminum oleh manusia. Air minum harus bebas dari zat-zat berbahaya, seperti mikroorganisme, logam berat, pestisida, bahan kimia, dan lain-lain. Air minum juga harus memiliki rasa, bau, warna, dan suhu yang sesuai dengan selera manusia. Air minum bisa berasal dari berbagai sumber, seperti air permukaan (sungai, danau, waduk), air tanah (sumur, mata air), air hujan, atau air laut yang telah melalui proses pengolahan.

Bagaimana Cara Mengetahui Kelayakan Air Minum?

Untuk mengetahui kelayakan air minum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan fisik, yaitu dengan mengamati warna, bau, rasa, dan suhu air. Air minum seharusnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan memiliki suhu dingin atau hangat.
  • Melakukan pemeriksaan kimia, yaitu dengan mengukur pH, kesadahan, kadar garam, kadar oksigen terlarut, dan kandungan zat-zat berbahaya lainnya. Air minum seharusnya memiliki pH antara 6,5-8,5, kesadahan antara 50-250 mg/L CaCO3, kadar garam kurang dari 500 mg/L TDS, kadar oksigen terlarut lebih dari 5 mg/L DO, dan kandungan zat-zat berbahaya di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh peraturan.
  • Melakukan pemeriksaan biologi, yaitu dengan mengidentifikasi adanya mikroorganisme patogen atau indikator dalam air. Air minum seharusnya bebas dari mikroorganisme patogen, seperti bakteri kolera, salmonela, shigela, E. coli O157:H7, virus hepatitis A dan E, protozoa giardia dan cryptosporidium, dan cacing-cacing parasit. Air minum juga seharusnya memiliki jumlah mikroorganisme indikator yang rendah atau nol, seperti bakteri coliform total dan fecal.

Bagaimana Cara Mendapatkan Air Minum yang Layak?


Untuk mendapatkan air minum yang layak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Memilih sumber air yang bersih dan terlindung dari pencemaran. Sumber air yang baik adalah yang memiliki debit yang cukup, tidak terpengaruh oleh musim, tidak tercampur dengan air limbah atau air asin, dan tidak terkontaminasi oleh aktivitas manusia atau hewan.
  • Memperlakukan air sebelum diminum, yaitu dengan melakukan proses pengolahan yang sesuai dengan kondisi dan kualitas air. Proses pengolahan bisa meliputi penyaringan, penjernihan, desinfeksi, pemasakan, atau penggunaan alat-alat khusus, seperti filter, penjernih, UV, ozon, atau RO.
  • Menyimpan air dengan baik, yaitu dengan menggunakan wadah yang bersih, tertutup, dan terlindung dari sinar matahari. Wadah air harus dicuci secara berkala dan tidak digunakan untuk keperluan lain. Air yang disimpan juga harus diganti secara rutin dan tidak dibiarkan terlalu lama.
  • Meminum air dengan higienis, yaitu dengan menggunakan gelas atau botol yang bersih dan tidak digunakan secara bergantian. Air minum juga harus diminum dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa air minum adalah air yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan untuk diminum oleh manusia. Air minum harus bebas dari zat-zat berbahaya, seperti mikroorganisme, logam berat, pestisida, bahan kimia, dan lain-lain. Air minum juga harus memiliki rasa, bau, warna, dan suhu yang sesuai dengan selera manusia. Untuk mengetahui kelayakan air minum, kita bisa melakukan pemeriksaan fisik, dll

Informasi yang kami berikan tidak baku dan mengikat untuk kebenaran dan informasi secara utuh bisa menghubungi pakar atau ahli di bidang ini.

LihatTutupKomentar